Nama :
Dina Rohmah Ginanjar
NPM :
115040067
Kelas :
1C
Dosen :
Nasir, Drs, MM
Prodi :
Akuntansi
Fakultas :
Ekonomi
Universitas :
Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI)
PERKEMBANGAN
DAN PENGEMBANGAN IPA
A. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu
pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan
gejala alam ,meliputi asal mula alam semesta dengan segala isinya,termasuk
proses,mekanisme,sifat benda maupun peristiwa yang terjadi.Ilmu
pengetahuan ini dikembangkan manusia karena pada dasarnya manusia selalu
ingin tahu, dibekali dengan kemampuan untuk berfikir dan merupakan sebuah
kebutuhan untuk memahami dan menjelaskan segala gejala alam.Pengetahuan yang
dIperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan
ilmu pengetahuan alam(IPA).
B. Metode Ilmiah
1. Pengertian Metode
Ilmiah
Metode
ilmiah adalah gabungan antara pendekatan rasional dan pendekatan empiris.
2. Sebab Metode ilmiah sebagai dasar IPA
Manusia
memiliki kecenderungan untuk menanggapi rangsangan yang ada di sekitarnya,
termasuk gajala-gejala di alam semesta ini. Tanggapan terhadap gejala-gejala
dan peristiwa-peristiwa yang ada ini di alam semesta ini akan menjadi sebuah
pegalaman yang akan terus berkembang karena rasa keingin tahuan manusia.
Pengalaman-pengalaman inilah yang nantinya menjadi pengetahuan dan diwariskan
kepada generasi berikutnya.
Ilmu tentang alam merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan
dinamis. Artinya, hasil percobaan yang dilakukan manusia akan menghasilkan
suatu konsep yang mendorong dilakukannya percobaan-percobaan berikutnya, karena
ilmu alam bertujuan untuk mencari kebenaran yang relatif dari suatu hal.
C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
1. Sampai abad 15, berlangsung
lambat
Manusia
mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam dengan menggunakan pengamatan
dan penggunaan pengalama, tetapi sering tidak mendapat jawaban yang memuaskan.
Pada manusia kuno, mereka mencoba menjawab rasa ingin tahu mereka dengan
membuat jawaban sendiri yang biasa disebut mitos. Mitos adalah pengetahuan baru
yang merupakan kombinasi antara pengalaman-pengalaman dan kepercayaan.
Puncak pemikiran
mitos adalah pada zaman Babilonia yati kira-kira 700-600 SM. Orang Babilonia
berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan setengah bola dengan bumi
yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang sebagai atapnya.
Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang
edar matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali matahari
beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang
orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos
pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu).
Zaman
Yunani Kuno
Perkembangan
ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada zaman Yunani, disebabkan oleh
kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani. Pada tahap ini manusia tidak
hanya menerima pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba
mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya
yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran pada waktu itu adalah :
1. Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah
saja, langit dan isinya beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat
jam dengan tongkat.
2. Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur
pembentukan semua benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan
salah satu bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi
tanah.
3.
Herakleitos, (560-470)
pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru apilah yang menyebabkan transmutasi,
tanpa ada api benda-benda akan seperti apa adanya.
4. Pythagoras (500 SM) mengatakan
unsur semua benda adalah empat : yaitu tanah, api, udara dan air. Ia juga
mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 + B2, sehubungan dengan alam semesta ia
mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi
termasuk matahari.
5. Demokritos (460-370) bila
benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang
disebut Atomos atau atom, istilah atom tetap dipakai sampai saat ini namun ada
perubahan konsep.
6. Empedokles (480-430 SM)
menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia memperkenalkan tentang tenaga penyekat
atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat
mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
7. Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang
sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya
suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial. Seperti serangga yang
beranekaragam itu merupakan duplikat yang tidak sempurna, yang benar adalah
idea serangga.
8. Aristoteles merupakan ahli
pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang sebelumnya ia membuang ajaran yang
tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar
alam yang disebut Hule. Zat ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah,
air, udara atau api. Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin,
lembah, panas dan kering. Dalam kondisi lembab hule akan berwujud sebagai api,
sedang dalam kondisi kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak
ada ruang yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu
diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang
ada dimuka bumi ini.
9. Ptolomeus (127-151) SM,
mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya (geosentris), berbentuk bulat
diam seimbang tanpa tiang penyangga.
10. Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang kedokteran, selain
itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan
asli dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani
banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan Arab
berkembang menjadi kebudayaan Internasional.
2. Abad 15-16
Nicolas
Copernicus (1473-1543) seorang astronom, ahi matematika dan ahli pengobatan.
Tulisannya yang terkenal dan merobak pandangan astronom jaman yunani berjudul De Revolutionibus Orbium Calaestium
(peredaran alam semesta). Buku tersbut ditulis pada tahun 1507 M, tetapi
tidak segera dipublikasikan karena prinseip helosentrisme bertentangan dengan
kepercayaan penguasa dan gereja pada saat itu.
Pokok ajaran
yang dipaparkan oleh Copernicus antara lain:
Ø Matahari adalah Pusat dari
sitem solar.
Ø Bulan beredar mengelilingi
bumi serta bumi bersamaan mengelilingi matahari
Ø Bumi berputar pada porosnya
dari barat ke timur yang mengakibaykan adanya siang dan malam dan pergerakan
bintang bintang.
Pengikut Copernicus, Bruno glordano
(1548-1600 M) memperoleh kesimpulan lebih jauh, yaitu:
Ø Jagat raya ini tidak ada
batasnya
Ø Bintang bintang tersebar
diseluruh jagat raya.
Perkembangan
saat itu lebih pesat lagi ketika seorang italia yaitu Galileo Galilei
(1564-1642 M), berani mengungkapkan teleskopnya yang bertentangan dengan
pandangan para penguasa. Ia membenarkan teori Copernicus tentang helosentries
yang bertentangan dengan gereja yang homosentries atau geosentries. Sikap yang
ditunjukan oleh Galileo, Copernicus, menjadi perangsang atau motivasi lahirnya sikap
ilmiah ditengah para peneliti lainnya.
3. Awal abad 20
Pada waktu
ini, perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung cukup cepat, degan adanya
revolusi industry, terjadi perkembangan pemanfaattan IPA dalam penerapan
teknologi secara nyata.
4. Abad
20
Perkembangan
IPA sangat pesat setelah dikenalkannya konsep fisika kuantum dan relativitas
pada abad 20. Konsep yang modern ini mempengaruhi konsep IPA secara keseluruhan
dan menyebabkan adanya revisi serta penyesuaian-penyesuaian konsep ke arah yang
modern.
Dengan
demikian, terdapat dua konsep IPA yang berkembang, yakni IPA Klasik dan IPA
Modern.
D. IPA Klasik dan IPA Modern
-
IPA klasik
merupakan suatu proses IPA di mana
teori dan eksperimen memiliki peran saling melengkapi dan memperkuat. IPA
klasik memiliki kajian yang bersifat makroskopik, yakni mengacu pada hal-hal
yang berskala besar dan kaidah pengkajiannya menggunakan cara tradisional. Di
samping kajian yang bersifat makrokopis, ciri lain IPA klasik adalah lebih
mendahulukan eksperimen dari pada teori.
-
IPA modern
adalah suatu proses IPA di mana
penekanan terhadap teori lebih banyak dari pada praktek. IPA modern memiliki
telaahan yang bersifat mikroskopik, yakni sesuatu yang bersifat detail dan
berskala kecil. Selain itu, IPA modern menerapkan teori eksperimen, di mana ia
menggunakan teori yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya.
Berdasarkan pengertian IPA Klasik
dan IPA Modern yang dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan IPA
menjadi IPA Klasik dan IPA Modern didasarkan pada konsepsi, yang meliputi cara
berfikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu gejala alam.
Secara umum,
langkah-langkah penerapan metode ilmiah pada IPA Klasik dan IPA Modern adalah
sama, yakni harus melalui penginderaan, perumusan masalah, pengajuan hipotesis,
eksperimen, dan penarikan kesimpulan (teori). Baik IPA Klasik maupun IPA Modern
keduanya memiliki tujuan akhir yang sama, yakni keingintahuan. Namun pada IPA
Klasik, suatu pengetahuan didapatkan dari awal, yakni didasarkan dari hasil
eksperimen yang dilakukan dan kajian pada IPA Klasik lebih dangkal karena
terbatas pada media atau alat bantu penelitian. Sedangkan pada IPA Modern,
suatu pengetahuan diperoleh melalui eksperimen yang dilakukan dengan berkiblat
pada teori yang telah ada dan dengan bantuan teknologi yang lebih canggih dan
maju, maka kajian dari IPA Modern lebih mendetail. Sehingga diperoleh
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu fenomena alam. Dengan kata lain,
dapat disimpulkan bahwa IPA Modern merupakan pengembangan dari IPA Klasik.
E. Ruang Lingkup IPA Dan Pengembangannya
-
Klasifikasi IPA
Ilmu pengetahuan alam dapat dibagi
menjadi tiga bidang utama yaitu:
1. Ilmu
Pengetahuan Sosial (social science)
Ilmu Pengetahuan Sosial (social science) yang membahas hubungan
antarmanusia sebagai makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi atas:
a. Psikologi, mempelajari proses mental
dan tingkah laku.Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju
ke suatu tujuan.
b. Antropologi, mempelajari asal
usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan dan tingkah laku sosial.
c. Etnologi, cabang dari studi
antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan
kebudayaan terutama keaslian budaya
d. Sejarah, pencatatan
peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa, negara atau
individu.
e. Ekonomi, yang berhubungan dengan
produksi, tukar menukar barang produksi, pengolahan dalam lingkup rumah
tangga, negara atau perusahaan.
f. Sosiologi, studi tentang tingkah
laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan
masyarakat.
2. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu
Pengetahuan Alam yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan
selanjutnya terbagi atas:
a. Fisika, mempelajari benda tak
hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti :
bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir.
b. Kimia, mempelajari benda hidup dan
tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia
secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik
(NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak.
c. Biologi, yang mempelajari makhluk
hidup dan gejala-gejalanya
d. Botani, ilmu yang mempelajari
tentang tumbuh-tumbuhan
3.
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Studi
tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan
benda angkasa lainnya.
-
Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang
bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini
petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan
mineral)
-
Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam
alam semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya
dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu.
F. PERANAN MATEMATIKA TERHADAP IPA
Matematika dalam Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) memiliki peran dan hubungan erat baik dalam hal bahasa maupun
hitungan dan sebagainya. Matematika menjadi dasar perhitungan dan logika untuk
mempelajari ilmu-ilmu lain. Sebagaimana yang telah kita dengar bahwa memang
Ilmu Matematika adalah gudanganya ilmu dari semua bidang ilmu yang ada.
G. DISIPLIN DAN MULTIDISIPLIN IPA
1. Pemfokusan Ilmu
Dengan
pengembangan ilmu yang begitu cepatnya, terutama mulai awal abad ke-20
menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang kea rah disiplin ilmu yang lebih
spesifik. Sebagai contoh, dalam disiplin fisika telah terjadi pemfokusan
menjadi berbagai subdisiplin fisika, antara lain bunyi dan getaran, magnet,
listrik, optik, mekanika, dan fisika modern.
Selanjutnya,
subdisiplin ilmu tersebut berkembang menjadi spesialisasi tertentu. Sehingga
tidak memungkinkan lagi seseorang dapat menguasai beberapa atau bahkan satu
bidang ilmu tertentu dengan sempurna.. untuk dapat menguasai ilmu dengan baik,
maka seorang ahli akan lebih memfokuskan atau menspesialisasikan dirinya dalam
salah satu focus disiplin ilmu tertentu.
2. Multidisiplin
dan Interdisiplin Ilmu
Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya
menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA dan IPS.
Contoh multidisiplin ilmu adalah lingkungan, yang dapat mengolaborasikan ilmu
IPA dan IPS.
Sedangkan Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan
pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu saja. Contoh
interdisiplin ilmu adalah ilmu computer yang dikembangkan dari disiplin IPA.
Secara garis besar ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua bidang ilmu utama
yaitu :
1. Ilmu Sosial dan Budaya yang
mempelajari tentang tingkah laku manusia
2. Ilmu Pengetahuan Alam yang
mempelajari tentang makhluk hidup (biologi) dan benda mati (sains
fisik). Sain fisik utama adalah ilmu fisika yang sasaran utama
pembelajarannya adalah materi dan energi serta ilmu kimia yang mempelajari
komposisi materi.
Tabel Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
Ilmu
Sosial dan Budaya
|
|
Sains
Fisik
|
Sains
Hayati (Biologi)
|
|
- Fisika
- Kimia
- Astronomi
- Geologi
- Mineralogi
- Geografi
- Geofisika
- Meteorologi
- Oseanologi
- Dll
|
- Botani
- Zoologi
-
Mikrobiologi
-
Kesehatan
-
Palaentologi
-
Fisiologi
-
Taksonomi
- Dll
|
- Bahasa
- Sosiologi
- Pendidikan
- Sejarah
- Antropologi
- Etnologi
- Seni
dan Budaya
- Psikologi
- Ekonomi
- Dll
|
Didukung oleh
Matematika/Statistika dan Informatika
|
https://www.academia.edu/8460492/PERKEMBANGAN_DAN_PENGEMBANGAN_IPA
http://ilmukealaman.blogspot.co.id/2014/09/perkembangan-dan-pengembangan-ipa.html
http://perkembangandanpengembanganipa.blogspot.co.id/
http://elhite-education.blogspot.co.id/2014/06/saat-kita-mempelajari-mata-kuliah-ilmu_6.html
http://dewymutmainah.blogspot.co.id/2013/04/perkembangan-dan-pengembangan-ilmu.html
https://musdalifahyasin.wordpress.com/2012/05/22/ilmu-alamiah-dasar-perkembangan-dan-pengemmbangan-ipa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar