Nama :
Dina Rohmah Ginanjar
NPM :
115040067
Kelas :
1C
Dosen :
Nasir, Drs, MM
Prodi :
Akuntansi
Fakultas :
Ekonomi
Universitas :
Swadaya Gunung Jati (UNSWAGATI)
IPA DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
A. Perkembangan
IPA
Ilmu pengetahuan Alam berkembang dalam
abad sementara manusia berusaha/mencoba menjelaskan mengenai benda-benda dialam
di sekelilingnya yang tidak diketahuinya. Astronomi sangat boleh jadi merupakan
pengetahuan tertua, karena seperti matahari, bulan, bintang yang demikian mudah
disaksiakan sangat bersangkutpaut dengan kegiatan mereka sehari-hari.
Dalam ilmu pengetahuan alam, setiap
pengindraan yang dinyatakan menurut sebuah alat ukur, akan diubah menjadi
konsep ilmuan, ilmuan tidak akan lupa menggunakan penalaran-penalaran induktif
yang akan berubah ke penalaran deduktif. Akan tetapi setelah banyak diadakan
eksperimen mulailah ilmuan menyusun suatu teory yang selanjutnya akan menguji teory
itu dengan sangat kritis. Maswel mengemukakan teorinya tentang elektromagnet,
maka Hertz mencari gelombang radio dan Marconi berhasil membuat pesawat radio.
Semua keahlian ilmu berdasarkan dalam
empat pandangan utama yaitu Matematika, Fisika, Biologi, dan ilmu sosial.
Matematika menelaah hubungan antara bilangan, bentuk dan lambang logis lainnya.
Ilmu fisika menelaah bagian-bagian alam semesta yang tidak bernyawa. Biologi
menelaah tentang hidup, materi kehidupan. Ilmu sosial menelaah tentang perilaku
manusia baik kolektif maupun individual.
Dari keempat pandangan tersebut bukan
merupakan bidang tertutup, tetapi berkaitan satu sama lain. Bila ditinjau dari
segi konsep-konsep IPA, menjelang permulaan abad ke-20, terjadi perkembangan
fundamental yaitu dari IPA klasik menjadi IPA modern. Konsep-konsep IPA modern
diturunkan dari sistem mikroskopis yaitu sistem yang mempelajari dalam skala
kecil seperti molekul, atom, elektron dsb. Adapun perbedaan antara konsep IPA
klasik dan IPA modern berdasar pada mekanikannya yaitu :
Mekanika
klasik : semua variable dinamis (sistem yang ditinjau seperti posisi, energi)
adalah observasi. Observable adalah variable dinamis yang dapat diukur,
continue(mempunyai sembarang harga).
Mekanika
Modern : tidak semua variable dinamis adalah observable, discontinue (memiliki
harga tertentu).
Hubungan antara IPA dan teknologi dapat
dikategorikan dalam dua bentuk yakni hubungan langsung dan hubungan tidak
langsung. Hubungan tidak langsung terjadi mulai kira-kira sekitar abad ke-13
sampai pertengahan abad ke-19. Pada tahap ini teknologi dapat dikatakan berdiri
sendiri, tidak atas dasar prinsip-prinsip yang lebih dahulu dikembangkan oleh
IPA misalnya dalam teknologi arsitektur piramida-piramida di mesir, kuil-kuil
di Mesopotamia dsb.
Hubungan antara IPA dan teknologi pada
abad ke-20 ditandai dengan perkembangan teknologi modern. Pada abad ini
kebanyakan industri kimia memproduksi plastik dan bahan-bahan polimer lainnya
dari petrolium dan gas alam. Sebagai contoh, polimer dapat membantu dalam
teknologi struktural, keramik dapat menunjang dalam teknologi energi yaitu
sebagai bahan yang tahan panas.
B. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan
Teknologi
Ilmu
dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau
murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi
mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada
aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba
untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba
mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan
penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara
alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai
proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk
memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep
IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan
peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Konsep-konsep
itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti
dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep
tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan
dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu
terapan dan teknologi.
Teknologi dapat
dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA
dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi
tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang
ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan
mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA.
Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi
aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan
pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam teknologi untuk menyusun
objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan
cara alam bekerja.
Dalam biologi, teknologi juga dapat
diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan
sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam
bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation
Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan
Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda.
Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk
dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering.
Konsep teknologi menggunakan konsep IPA
dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah
berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan
membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan
menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains
dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun
demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka
keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan
sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang
pasti. Kemajuan sains dan teknologi dapat dipercepat melalui koordinasi riset
secara nasional dan dukungan pemerintah secara terorganisasi.
C. IPA dan Teknologi Masa
Depan
Bumi, planet tempat manusia bermukim telah berumur kurang lebih 4,6 milyar
tahun dan manusia mulai muncul dipermukaan tidak lebih dari satu juta tahun
yang lalu. Kemampuan menulis dan membaca telah ada sejak 6.000 tahun yang lalu.
Ilmu pengetahuan telah mengubah sejarah selama 300 tahun, tetapi sebagai
landasan teknologi yang mempunyai hubungan langsung dengan perekonomian, baru
berumur 150 tahun. Kenyataan ini menunjukkan betapa cepat perkembangan ilmu
pengetahuan dan betapa sangat menakjubkan, bahkan menjadi suatu yang perlu
direnungkan secara mendalam. Selama beratus-ratus tahun, bahkan beberapa ribu
tahun kuda merupakan alat transpor paling cepat. Namun, dalam satu generasi,
manusia modern berhasil berpindah dari pesawat baling-baling ke pesawat jet.
Menjelang
akhir Perang Dunia II, Wenher von Braun menembakkan roket V-2nya dari daratan
Eropa ke Pantai Inggris. Sebelum dasawarsa 60-an berakhir, ia telah meluncurkan
roket Saturn untuk mengorbitkan pesawat antariksa Apollo yang membawa manusia
ke bulan.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesatnya mempunyai pengaruh
langsung pada kehidupan. Pengaruh tersebut sifatnya berbeda-beda yang jelas
perkembangan itu mempengaruhi empat bidang, yaitu :
1. Bidang
intelektual, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan ataupun kepercayaan-kepercayaan
tradisional dan mengambil kebiasaan-kebiasaan baru.
2. Bidang
industri dan kemampuan di medan perang
3. Perubahan
yang dibawakannya pada organisasi-organisasi sosial, lambat-laun merambat dalam
kehidupan politik
4. Perubahan
maupun benturan terhadap tata lingkungan.
Perkembangan IPA pada umumnya disertai proses penyuburan silang yang
melahirkan berbagai bidang ilmu antardisiplin dan teknologi baru, serta
peningkatannya secara berlanjut. Pola interaksi multidisiplin adalah ciri
penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Interaksi ini telah melahirkan
bidang ilmu pengetahuan lingkungan, ilmu pengetahuan yang menangani masalah
komples dan berskala global.
Biofisikamodern
atau biologi molekuler merupakan contoh ragam lain dari hasil interaksi
multidisiplin antara biologi, kimia dan fisika yang dirangsang oleh potensi
apkilasi teknologinya.
·
Pencarian Sumber Daya Alam
Nonkonvensional
Pencarian
sumber daya alam nonkovensional yang hangat pada saat ini ialah pemanfaatan energi
Matahari, energi panas bumi, energi angin, dan energi biogas.
a. Energi Matahari
a. Energi Matahari
Sebagaimana
kita ketahui bahwa Matahari merupakan sumber energi yang tidak dapat
habis. Pemanfaatan energi matahari sebenarnya telah kita lakukan misalnya untuk
mengeringkan bemacam-macam jemuran. kita harus dapat mencari teknik mengubah energi listrik menjadi energi lain. Energy matahari dapat diubah menjadi energy panas yang dapat digunakan dalam bentuk kompor yang berprinsip sebagai berikut. Cahaya Matahari ditampung dengan sebuah cermin cekung yang bergaris tengah 3m. Dengan cermin cekung itu, Matahari akan terkumpul dalam satu titik api. Pada titik api tersebut, diletakan suattu lempengan logam, maka lempengan itu akan menjadi panas. Selanjutnya diatas lempengan itu dapat diletakan ceret untuk memasak air.
habis. Pemanfaatan energi matahari sebenarnya telah kita lakukan misalnya untuk
mengeringkan bemacam-macam jemuran. kita harus dapat mencari teknik mengubah energi listrik menjadi energi lain. Energy matahari dapat diubah menjadi energy panas yang dapat digunakan dalam bentuk kompor yang berprinsip sebagai berikut. Cahaya Matahari ditampung dengan sebuah cermin cekung yang bergaris tengah 3m. Dengan cermin cekung itu, Matahari akan terkumpul dalam satu titik api. Pada titik api tersebut, diletakan suattu lempengan logam, maka lempengan itu akan menjadi panas. Selanjutnya diatas lempengan itu dapat diletakan ceret untuk memasak air.
b. Energi Panas Bumi
Energy geothermal atau
energy panas bumi adalah energy yang berasal dari inti bumi. Inti bumi
merupakan bahan yang terdiri atas berbagai jenis logam dan batu yang berbentuk
cair yang memiliki suhu tinggi. Energy geothermal yang dapat kita manfaatkan saat
ini ialah panas bumi yang berasal dari magma. Magma adalah batuan cair
atau panas yang terdapat dalam kerak bumi. Bila magma sampai ke permukaan bumi,
maka di sebut lava. Lava inilah yang membentuk gunung-gunung itu dibedakan
menjadi gunung yang aktif dan gunung yang tidak aktif. Gunung yang aktif disebut
gunung berapi, yaitu gunung yang mulutnya berhubungan dengan magma.
c.Energi Angin
Udara yang bergerak
disebut angin dan dapat terjadi karena perbedaan tekanan di suatu tempat dengan
tempat yang lain. Pemanfaatan angin merupakan salah satu cara menghemat energy
yang berasal dari minyak bumi. Energy angin dapat dimanfaatkan untuk diubah
menjadi energy listrik yang prinsipnya sangat sederhana, yaitu angin
“ditangkap” oleh baling-baling atau katakanlah rotor bersayap.
Energy putaran (energy mekanis) diteruskan untuk memutar generator pembangkit listrik. Angin akan tetap bertiup sepanjang zaman, maka angin juga merupakan salah satu energy alternative pengganti minyak.
Energy putaran (energy mekanis) diteruskan untuk memutar generator pembangkit listrik. Angin akan tetap bertiup sepanjang zaman, maka angin juga merupakan salah satu energy alternative pengganti minyak.
d. Energi Pasang Surut
Energy pasang surut
adalah energy yang bersumber dari tenaga yang di timbulkan oleh daya tarik
antara bumi dengan bulan. Energy pasang surut tidak ada batasnya, selama bulan masih
berfungsi sebagai satelit yang mengelilingi bumi.
e. Energi Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan
dari sisa-sisa makhluk berupa sampah pertanian, yaitu batang pohon
jagung,jerami,sisa ampas kelapa,atau tumbuhan lain.sebagian bahan yang mengadung
mikroba pengurai di gunakan kotoran sapi.
Gas itu dapat di naikan mutunya dan di hilangkan baunya yang di bubuhi sedikit kapur, dengan pencucian itu bau gas yang tidak enak menjadi hilang dan Gas C0 yang tidak berguna untuk bahan bakar di serap oleh air kapur sehingga biogas yang di peroleh dapat dibakar dengan hasil panas yang tinggi.
Gas itu dapat di naikan mutunya dan di hilangkan baunya yang di bubuhi sedikit kapur, dengan pencucian itu bau gas yang tidak enak menjadi hilang dan Gas C0 yang tidak berguna untuk bahan bakar di serap oleh air kapur sehingga biogas yang di peroleh dapat dibakar dengan hasil panas yang tinggi.
Sumber :
http://dhila-fair.blogspot.co.id/2012/04/ipa-dan-teknologi-bagi-kehidupan.html
http://arrijalrasyid789.blogspot.co.id/
https://www.academia.edu/11500424/Dampak_Ipa_dan_Teknologi_Bagi_Kehidupan_Manusia
https://www.scribd.com/doc/95267968/Makalah-Ilmu-Pengetahuan-Alam-Dan-Teknologi-Bagi-Kehidupan-Manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar